Perbandingan Jumlah Sel Makrofag Pulpa Gigi Tikus Wistar Setelah Aplikasi Tiga Jenis Medikamen Kaping Pulpa

Dhita Andana Marapita, Andina Rizkia Putri Kusuma, Muhamat Muhtar Safangat

Abstract


Pulpa gigi mampu mengidentifikasi keberadaan jejas dengan cara inflamasi yang diperankan oleh sel neutrofil lalu dilanjutkan oleh sel makrofag . Sel makrofag sebagai sel pertahanan kedua akan menghancurkan antigen lalu menyajikan antigen kepada limfosit. Prosedur preparasi yang mencapai atap pulpa terkadang secara tidak sengaja dapat menyebabkan atap pulpa terbuka. Kondisi ini dapat dilakukan perawatan kaping pulpa. Medikamen yang dapat digunakan adalah MTA, Biodentin, dan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah sel makrofag pulpa gigi tikus Wistar setelah aplikasi tiga jenis medikamen kaping pulpa.

Subjek penelitian adalah 24 tikus wistar jantan yang terbagi menjadi empat kelompok masing-masing 6 ekor. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (MTA), kelompok III (Biodentin) dan kelompok IV (Ca). Medikamen diaplikasikan sesaat setelah preparasi. Sampel gigi diambil pada hari ke-4. Gigi tikus didekalsifikasi kemudian diberi pewarnaan Hematoksilin dan Eosin untuk melihat sel makrofag.

Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis. Rerata jumlah sel makrofag menunjukkan  adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05). Pemberian tiga medikamen kaping pulpa menunjukkan medikamen Biodentin memberikan efek anti inflamasi paling baik.

Kata Kunci: kaping pulpa, makrofag, kalsium hidroksida, mineral trioxide aggregate, biodentin.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.