ISLAMISASI BUDAYA PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUANTITAS KUNJUNGAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Darwin Ali

Abstract


Rumah sakit menurut WHO adalah suatu bagian menyeluruh (integral) sosial dan medis yang mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun preventif pelayanan keluarnya menjangkau keluarga dan lingkungan rumah. Kinerja pelayanan kesehatan ini masih berada dalam keadaan kurang memadai. Tahun 2002, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai 70,59% dan cakupan imunisasi campak mencapai 90,6%. Sementara itu, proporsi penemuan kasus penderita tuberculosis paru pada tahun 2004 baru mencapai 52%. Bukan hanya itu, rendahnya kondisi lingkungan kesehatan rendahnya kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan menjadi faktor penting yang harusnya lebih diperhatikan. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang telah mengupayakan agar karakteristik utama pelayanan Islami dapat teraplikasikan untuk membangun kepuasan pasien. Terlihat pada Program Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sesuai visi-misi yang berlaku yaitu menjadi rumah sakit pendidikan dengan pelayanan yang islami, unggul dan terkemuka di Indonesia Timur, melaksanakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan menjunjung tinggi moral dan etika, melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kedokteran dan profesional pendidikan kesehatan lainya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk islamisasi budaya pelayanan yang diterapkan pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, untuk mengetahui kuantitas pasien pada Rumah Sakit Islam Sultan Sultan Agung Semarang, untuk mengetahui pengaruh pelayanan dengan prinsip-prinsip budaya syariah terhadap kuantitas pasien pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitaian Field Resaearch, dengan menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, angket atau kuesioner dan observasi. Dimana metode tersebut digunakan untuk mengumpulkan data yang nantinya akan disesuaikan dengan fakta yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kuantitas kunjungan pasien di rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang sejak sebelum dinobatkan sebagai rumah sakit Syariah sampai dengan disahkan menjadi rumah sakit Syariah cenderung mengalami peningkatan kunjungan pasien, baik pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Hal ini terlihat mulai tahun 2016 jumlah kunjungan pasien rata-rata 7682 per hari, dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 8913 rata-rata per hari nya. Berdasarkan data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa adanya penerapan budaya Pelayanan Islami di Rumah Sakit Islam Sultan Agung mempunyai pengaruh terhadap jumlah kuantitas kunjungan pasien.
Kata Kunci: Islamisasi, Rumah Sakit Islam, Kuantitas Kunjungan Pasien

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.