DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP REGULASI EMOSI SISWA SMK

Ratna Nur Fitriana, Siti Fitriana, M.A Primaningrum Dian

Abstract


Regulasi emosi atau disebut sebagai pengelolaan emosi dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi kehidupan manusia, karena manusia hidup tidak lepas dari emosi. Pengekspresian emosi manusia juga diperlukan ketika sedang emosi. Akan tetapi permasalahan yang terjadi pada manusia khususnya permasalahan di keluarga, sering mengakibatkan manusia tidak mampu meregulasi emosinya dengan baik karena permasalahan yang sedang dihadapinya berhubungan
dengan diri dan keluarganya, terlebih manusia yang beranjak remaja yang belum mampu untuk mengelola emosinya dengan baik. Melihat dari permasalahan yang telah terjadi, maka peneliti ingin mengungkap lebih dalam lagi mengenai dampak perceraian orang tua terhadap regulasi emosi pada anak dengan cara melakukan pendekatan, observasi, serta wawancara terhadap anak yang mengalami perceraian pada orang tua. hasil dari penelitian menyatakan bahwa dampak perceraian orang tua terhadap regulasi anak sangatlah berpengaruh penting. Ketika anak tidak mampu meregulasi emosinya dengan baik, anak cenderung melampiaskan pada hal yang tidak baik, seperti kabur dari rumah, sering pulang malam, depresi, dan lain sebagainya. oleh karena itu saat anak mengalami peristiwa terhadap perceraian orang tua, perlu penanganan khusus dalam segi emosionalnya, agar dampak perceraian orang tua terhadap regulasi emosi anak tidak mengakibatkan dampak yang buruk sebab telah ada penanganan yang khusus bagi anak.
Kata kunci: perceraian, regulasi emosi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.