KOMPARASI EFEKTIVITAS LABORATORIUM PAI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 3 DEMPET DAN SMP NEGERI 2 KARANGANYAR DEMAK JAWA TENGAH

PARJONO PARJONO Parjono

Abstract


 

Abstrak

Pembelajaran di sekolah akan lebih bermakna dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pembelajaran yang optimal dengan menggunakan alat, media dan sumber belajar yang maksimal. Salah satunya adalah penggunaan laboratorium Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang utama. Banyak sekolah yang tidak mempunyai laboratorium Pendidikan Agama Islam. Di sekolah laboraorium Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menjadi penggerak pencapaian kemampuan kognitif peserta didik. melihat fenomena tersebut maka penulis berussaha menjembatani gap diatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efektivitas laboratorium Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kognitif peserta didik.

Dalam pengembangan dan intensifikasi ilmu, studi ini menghasilkan temuan antara lain memodifikasi teori pencapaian kompetensi siswa dengan laboratorium PAI (Linggar : 2018) menjadi pemanfaatan Laboratorium PAI meningkatkan efektivitas pembelajaran PAI (Yusuf : 2016) dan menjadi manajemen strategik laboratorium PAI mampu meningkatkan kualitas pembelajaran (Iwan : 2018). Dalam penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Dempet dan SMPN 2 Karanganyar yang sudah mempunya laboratorium PAI, pemanfaatan laboratorium PAI ini diharapkan  mampu meningkatkankemampuan kognitif peserta didik. Penelelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu membandingkan efektifitas laboratorium PAI di SMPN 3 Dempet dan SMPN 2 Karanganyar. Hasil dari penelitian ini adalah laboratorium PAI di SMPN 3 Dempet lebih tinggi dalam upaya meningkatkan kemampuna kognitif peserta didiknya dalam mata pelajaran PAI.

            Kesimpulan terpadu menunjukkan bahwa laboratorium Pendidikan Agama Islam mampu menigkatkan kognitif peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Semakin lengkap sarana dan prasarana yang dimiliki maka semakin efektif dalam mencapai tujuan tersebut.

 

            Kata Kunci : Komparasi, efektivitas, laboratorium PAI, meningkatkan, kognitif, peserta didik.

 

 

Abstract

Learning in schools will be more meaningful and in accordance with the learning objectives to be achieved, this can be done by doing optimal learning by using maximum tools, media and learning resources. One of them is the use of Islamic Religious Education laboratories in schools that can be used as the main learning resource. Many schools do not have Islamic Religious Education laboratories. In the Islamic Religious Education laboratory school is expected to be a driving force for the achievement of students' cognitive abilities. Seeing this phenomenon, the authors try to bridge the gap above. This study aims to determine the effectiveness of the Islamic Religious Education laboratory in improving students' cognitive.

            In the development and intensification of knowledge, this study resulted in findings, including modifying the theory of achieving student competence with the PAI laboratory (Linggar: 2018) to use the PAI Laboratory to increase the effectiveness of Islamic Education learning (Yusuf: 2016) and become strategic management of the PAI laboratory capable of improving the quality of learning (Iwan : 2018). In this research, it was conducted at SMPN 3 Dempet and SMPN 2 Karanganyar which already have the PAI laboratory, the use of this PAI laboratory is expected to be able to improve the cognitive abilities of students. This study used a descriptive qualitative research method, which was to compare the effectiveness of the Islamic education laboratory at SMPN 3 Dempet and SMPN 2 Karanganyar. The results of this study are that the PAI laboratory at SMPN 3 Dempet is higher in an effort to improve the cognitive abilities of students in Islamic Education subjects.

            The integrated conclusion shows that the Islamic Religious Education laboratory is able to improve the cognitive of students in Islamic Religious Education subjects. The more complete the facilities and infrastructure owned, the more effective it is in achieving these goals.

 

Keywords: Comparison, effectiveness, PAI laboratory, improving, cognitive, student


Full Text:

PDF

References


A..Said Hasan Basri, Urgensi Laboratorium BKI Dalam Pengembangan Kompetensi Mahasiswa, Jurnal Hisbah, Vol 11, No.1, Juni 2014.

Abdul Majid dan Dian Andayani. 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), Bandung: Remaja Rosdakarya.

Abdurrahman An-Nahlawi. 1996, Prinsip-Prinsip dan Metoda Pendidikan Islam, Bandung. Diponegoro.

Ahmad Sofyan dkk. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.Jakarta: UIN Jakarta Press.

Amien, Moh. 1997. Buku Pedoman Laboratoriumdan Petunjuk Praktikum Pendidikkan IPA Umum (Generan Science). Jakarta Depdikbud.

Arifin. 2008.Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arifin. 1991, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Bambang Warsita. 2008, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya Jakarta : Rineka Cipta

Basrowi dan Suwandi. 2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiyah. 1995. Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah,Jakarta: Ruhama.

Daradjat, Zakiyah. 2008. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara,.

Daradjat, Zakiyah. 1996. Metodologi Pendidikan Agama Islam , Jakarta: Bumi Aksara.

Daradjat, Zakiah, dkk, 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara

Decaprio, Ricard. 2013. Tips Mengelola Laboratorium, Yogyakarta: DIVA press.

Departemen agama RI. 2005. Al-Qur‟an dan Terjemahannya, Bandung: Syamil

Depdikbud, Pengelolaan Laboratorium Sekolah dan Manual Alat IPA, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum)

Dhoni Mahmudah, Pengembangan Kompetensi Peserta didik dalam Pendidikan Agama Islam Melalui Laboratorium Agama, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Emha, H. 2002, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung: PT. Remaja Roesa Karya.

Haidar putra Daulany dan Nurgayaasa. 2012. Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa, Jakarta: Rineka Cipta

Husein Umar. 2009, Rencana Kerja Perusahaan yang Baik, Jakarta : Rajawali

Komsiah, Indah. 2012, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Teras.

Lampiran PERMENDIKBUD No. 58 Tahun 2014 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menegah pertama.

Lestar D. Crow dan Alice Crow. 1989, Educational Psycology, terj, Abd Rachman Abror, Yogyakarta: Nur Cahaya.

Mahrus, Abdullah. 2020. Mengelola Laboratorium Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Surakarta : Romiz Aisy.

Maksudin. 2016, Pengembangan Metodologi Pendidikan Islam dan Pendekatan Dialektik, Jakarta. Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy.J. 1992. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pendidikan Agama, Jakarta: Ciputat Pres.

Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan praktis. Jakarta: Ciputat Pers.

Ranty Lembayu, 2015, Pengelolaan Laboratorium Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMAN 3 Bandung), Tesis, 2015.

Shaleh, Abdul Rahman, 2000, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Visi, Misi, dan Aksi, Gema Windu Panca Perkasa, Jakarta.

Sri Rumini, dkk, Psikologi Pendidikan, ( Yogyakarta: Unit Percetakkan dan Penerbitan (UUP) UNY)

Sudjana, Nana. 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjiono, Anas. 2001, Pengantar Evaluasi Pendidikan.

Suharsimi Arikunto. 2016, Manajemen Penelitian, Jakarta, PT Rineka Cipta

Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS. Bandung: Citra UmbaraJakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara. di musholla

Winkel, WS. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: PT Gramedia, cet ke-4

Wiyanto, 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, Semarang: UNNES Press, cet 1

Yamin, Marinis. 2007, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung. Persada Press.

Yusuf Arifin, Pemanfaatan Laboratorium Agama Untuk Meningkatkan Efektifitas Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI di SMA Negeri 3 Sukoharo, Jurnal, 2016

Yusuf LN, Syamsu. 2001. Perkembangan Anak & Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Zuhraini, Abdul Ghofir dan Slamet As. Yusuf, 1991. Metodik Khusus Pendidikan

Agama, Surabaya: Usaha Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.