Analisis Perhitungan Rugi-Rugi Daya pada Saluran Transmisi Tegangan Tinggi 150 kV Gardu Induk Tambak Lorok – Bawen dengan menggunakan Etap 12.6.0

Rifal Rifal, Sukarno Budi Utomo, Muhamad Haddin

Abstract


Perkembangan kebutuhan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat sesuai dengan laju pertumbuan ekonomi dan industri serta pertambahan penduduk. PLTG TambakLorok merupakan pembangkit listrik terletak di Kota besar yaitu Semarang, sehingga pembangkit ini membutukan pasokan energi listrik yang cukup besar untuk menyuplai pusat
pusat beban, sistem kelistrikan antar pusat pembangkit dan pusat beban pada umumnya terpisah dalam ratusan bahkan ribuan kilometer. Pada transmisi tegangan tinggi terdapat rugi rugi tegangan dan rugi rugi daya, sehingga mengakibatkan tegangan mengalami penurunan atau biasa yang disebut jatuh tegangan. Gardu Induk Bawen 150 kV adalah pusat beban terjauh dari pusat pembangkit PLTG Tambak Lorok. Sehingga perlu untuk
diketahui berapa besarnya rugi daya dan berapa biaya kerugian setelah di uangkan. ETAP (Electric Transient Analysis Program) merupakan suatu perangkat lunak yang mendukung sistem tenaga listrik. Dengan kemampuan tersebut bisa diketahui berapa besarnya rugi daya serta jumlah kerugian ekonomis. Kemudian melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan perhitungan menggunakan ETAP. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan kondisi aliran daya SUTT Tambak Lorok – Bawen, dengan jatuh tegangan 4,27 % setara 6,41 kV, rugi daya dalam sebulan 207.525 kWh dengan niai rupiah sebesar Rp. 237.620.276, sehingga berdasarkan hasil tersebut SUTT Tambak Lorok – Bawen masih berada pada batasan toleransi yang ditetapkan SPLN No.1:1978 dengan batas toleransi tegangan +5% dan -10%.
Kata kunci: Sistem transmisi, Kota Semarang, Jatuh Tegangan, Rugi Daya

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.