Analisis Penerapan Lean Manufacturing dengan Metode Valsat untuk Memaksimalkan Produktivitas pada Proses Operasi Crusher (Studi kasus di PT Semen Gresik Pabrik Rembang)

Zaenal Ma'ruf, Novi Marlyana, Andre Sugiono

Abstract


ABSTRAK - PT Semen Gresik merupakan perusahaan terkemuka dalam industri semen. Dalam proses pembuatan semen salah satu tahapan awal setelah penambangan bahan baku utama adalah proses operasi crusher yaitu untuk memperkecil ukuran material. Pada proses operasi crusher tingkat pencapaian produksi masih dibawah target yaitu sekitar 50,32 % dari target produksi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan, salah satu pendekatan yang digunakan untuk perbaikan ini adalah Lean
manufacturing, yang bertujuan untuk mengefisiensi sistem dengan meminimasi pemborosan (waste). Pada tahap define yang dilakukan yaitu pembuatan Value Stream Mapping, Identifikasi seven waste, penyebaran kuesioner dengan hasil perhitungan Waste Relationship Matrix (WRM), hasil dari WRM yaitu nilai from Inappropriate processing memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 24,59 %, Sedangkan nilai to waiting memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 22,13%. Tahap selanjutnya adalah Waste Assessment Questionnaire (WAQ) untuk menentukan waste yang paling berpengaruh terhadap proses produksi. Hasil WAQ didapatkan waste dengan peringkat dua terbesar, yaitu waiting dengan persentase 24,42% , motion dengan persentase 17,22 %. Dari hasil WRM dan WAQ akan
dikalikan dengan faktor pengendali yang ada pada tabel Value stream Analysis Tools (VALSAT) Selanjutnya dilakukan analisa VALSAT untuk mendapatkan tools yang tepat dan dilakukan penyebab masalah dengan diagram fishbone. Pada tahap improve penerapan tools yang terpilih dari tabel valsat yaitu Process Activity Mapping (PAM). Setelah dilakukan pembuatan PAM, maka didapat waktu aktivitas yang tidak
bernilai tambah (NVA) sebesar 630 menit / 3 shift dengan menghasilkan jumlah tonase produksi sebesar 13.125 ton. Setelah adanya usulan perbaikan yaitu Penambahan peralatan penunjang dan jumlah operator, mencegah penumpukan material antar transport dengan pemasangan blaster udara, penerapan TPM (Total Productive Maintenance). Dari hasil perbaikan tersebut menghasilkan waktu NVA sebesar 138 menit / 3 shift dengan jumlah tonase sebesar 25.425 ton. Hal ini mengindikasikan
terjadinya peningkatan produktivitas yang telah diharapkan.
Kata kunci : Lean manufacturing, Value Stream Mapping, Waste Relationship Matrix (WRM), Waste Assessment Questionnaire (WAQ) Value Stream Analysis Tools ( Valsat)

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.