PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN, AUDIT INVESTIGATIF, PENGALAMAN, PROFESIONALISME, DAN AKUNTANSI FORENSIK YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGUNGKAPAN FRAUD (Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)
Abstract
Berdasarkan data Corruption Perception Index (CPI), pada tahun 2016 Indonesia menempatkan diri sebagai negara dengan level korupsi yang tinggi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Transparency International dalam data CPI tahun 2016, Indonesia menempati posisi 90 dari 176 negara di dunia dengan skor 37 dari skala 0-100 (0 berarti sangat korup dan 100 berarti sangat bersih).fenomena terjadinya fraud terus menerus terjadi dan berulang kali. Untuk itu, diperlukan suatu cara untuk mengungkapkan fraud. Penelitian ini berjudul Pengaruh Pengendalian Intern, Audit Investigatif, Pengalaman, Profesionalisme, dan Akuntansi Forensik terhadap Pengungkapan Fraud.
Jenis penelitian kuantitatif, populasi penelitian auditor di Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. Teknik penarikan sampel nonpurposive sampling 31Â responden, data dianalisis program IBM SPSS statistics 21 teknik analisis statistik deskriptif, uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji goodness of fit.
Hasil uji statistik deskriptif memberikan dampak yang baik, uji validitas semua item indikator penelitian valid, uji reliabilitas dikatakan reliabe, kecuali indikator pengalaman. Uji asumsi klasik data Normal, uji multikolinearitas tidak terjadi korelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil penelitian uji Goodness of Fit (F-hitung 63,067 > f-tabel 2.81 nilai Sig 0.000 < 0.05). uji t (t-hitung,sig) (PI 2.545,0.017 Audit Investigatif 2.655,0.014 Pengalaman 2.072,0.049 Profesionalisme 4.623,0.000 Akuntansi Forensik 2.598,0.016), Uji Koefisien Determinasi (R2) 0.912.
Kata Kunci : pengendalian intern, audit investigatif, akuntansi forensik, pengungkapan fraud.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.