Komunikasi pada saat handover memengaruhi pelaksanaan indikator patient safety

Afip Saefulloh, Aria Pranata, Rany Mulyani

Abstract


Pendahuluan: Komunikasi dengan menggunakan SBAR pada saat handover merupakan salah satu upaya dalam menjaga keselamatan pasien. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi pada saat handover dengan pelaksanaan indikator patient safety. Metode: Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross sectional. Responden penelitian sebanyak 35 perawat dengan teknik accidental sampling. Pengukuran variabel melalui lembar observasi. Uji statistik menggunakan uji korelasi non parametrik dengan menggunakan rumus Rank Spearman. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden perawat 12 perawat (34,3%) mempunyai tingkat komunikasi SBAR yang kurang, 11 perawat (31,4%) cukup dan 12 perawat (34,3%) baik. Lebih dari separuhnya tidak melaksanakan indikator patient safety (54,3%). Adapun Nilai p value= 0,000 dan nilai rho 0,867. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi pada saat handover dengan pelaksanaan indikator patient safety. Rumah sakit dan perawat diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan terutama dalam penerapan komunikasi efektif berbasis SBAR sesuai dengan SPO yang berlaku.

Keywords


Komunikasi SBAR; handover; indikator patient safety

Full Text:

PDF

References


Alvarado, K., Lee, R., Christoffersen, E., Fram, N., Boblin, S., Poole, N. & Forsyth, S.(2016). Transfer of accountability: transforming shift handover to enhance patient safety. Healthcare Quarterly, (Sp). Diakses dari website http://www.ihffih.org/content/download/1350/13051 /file/Clinical%20Handover%20system%20change,%20leadership%20and%20principles.pdf. diakses pada tanggal 20 Juni 2019.

Arikunto,S. (2017). Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta. Cahyono, (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.

Elisabet. (2018). Optimalisasi pelaksanaan handover berdasarkan standar national patient safety. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, 6:166-171. Diakses pada tanggal 24 Juni 2019.

Effendy, O. (2016). Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya, Bandung : Remaja Rosdakarya. Hamzah. (2008). Identifikasi Pasien. Jakarta : Bumi Aksara.

Heriana, C. (2015). Manajemen Pengolahan Data Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.

Hughes, R.G. (2012). Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for Nurses, agency for

Healthcare Research and Quality U.S. Department of Health and Human Services, 540 Gaither Road Rockville, MD 20850.

Kamil, H. (2018). Handover dalam pelayanan keperawatan. 4(11), 102-116.

Kusumapradja, R. (2019). Patient safety in nursing. Makalah seminar. Tidak dipublikasikan.

Joint Commission International (JCI). (2013). Accreditation Standards for Hospitals. Retrieved from

Joint Commission International: Artikel Kesehatan diakses dari http://www.jointcommissioninternational.org/ diakses pada tanggal 15 Maret 2019.

Kerr, M. P. (2012). A Qualitative Study of Shift Hand Over Practice and Function from a Socio Technical. Journal of advance nursing, 37(2) 125–134.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI, 2017.

Ni Nyoman Sudresti. (2015). Hubungan Penggunaan Metode Komunikasi SBAR dengan Kualitas Pelaksanaan Bedside Handover Di Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Penelitian keperawatan. Diakses pada tanggal 10 April 2019 Diakses dari http://web.ebscohost.com/ehost/resultadvaanced.

Nursalam. (2017). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Rofii, M. (2015). Komunikasi efektif dengan SBAR di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan. Diakses pada tanggal 10 April 2019 dari http://web.ebscohost.com/ehost/resultadvaanced?

Robbins and Stephen. (2013). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon. (2018). Profil Rumah Sakit Gunung Jati. Cirebon: RSGJ. Jakarta: EGC.

Sammer, C. E & James, B. R. (2017). Patient safety culture: The nursing unit leader's role. Online Journal of Issues in nursing, 16(3), 8-3. from http://search.proquest.com/ docview/103500569?accountid=17242. Diakses tanggal 03 Juli 2019.

Virawan. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Staf Perawat Menggunakan Enam Benar dalam Menurunkan Kasus Pasien Safety di Rumah Sakit Surya Husada. Skripsi Diakses tanggal 03 Februari 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.6.1.27-33

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats