The Legitimacy of the Deed of Power of Attorney Imposing Mortgage Right Signed Before the Date of the Deed Issuance in the Conception of Legal Certainty

Akirin Akirin

Abstract


The mechanism for signing a notarial deed is not only limited to the issue that the deed must be signed, but the signing of the deed must also be before a notary as stipulated in Article 16 paragraph (1) UUJN. The purpose of this study is to analyze the provisions for imposing mortgage rights under the current law, the factors behind the signing of the Deed of Power of Attorney for imposing mortgage rights before the date the deed is issued or in other words the deed is signed without being given the date and number of the deed, and legal consequences of signing the Deed of Power of Attorney to incur Mortgage before the date the deed is issued, in other words the deed is signed without being given the date and number of the deed. The research approach method used in this thesis is a sociological juridical legal research method. The specification of this research uses descriptive analysis. The type of data used in this study is primary data which includes the 1945 Constitution; Act No. 2 of 2014; Mortgage Act; Code of Civil law; as well as secondary data containing books and other supporting documents. Collecting research data using interview techniques and study of documents or library materials. The results of the study show that the provisions regarding the deed of Power of Attorney Imposing Mortgage made by a Notary are fully regulated by law, so the signing of the Deed of Power of Attorney Imposing Mortgage made by a notary without being given a date and number has legal consequences that the deed made by the notary only has the force of law as a deed under the hand because it is not in accordance with the provisions of Article 16 paragraph (1) of Act No. 2 of 2014 amendment to Act No. 30 of 2004 Concerning the Office of a Notary.

Keywords: Attorney; Power; Signature.


Full Text:

PDF

References


Journals:

Felix Christian Adriano, 2015, Analisis Yuridis atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta Notaris menurut UUJN No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, Premise Law Journal, Vol. 9, p. 7.

Maria S. W. Sumardjono, 1997, Kredit Perbankan Permasalahannya Dalam Kaitannya dengan Berlakunya Undang-undang Hak Tanggungan, Jurnal Hukum (Ius Quia Iustum), No.7 Vol. 4, p.85

Missariyani, 2016, Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Dalam Penyelesaian Perkara Perdata, Legal Opinion, Vol. 4 No. 4, p. 8.

Books:

A. Pitlo, (1986), Pembuktian dan Daluarsa, Jakarta: Intermasa.

Abdul Kadir Muhammad, (1982), Hukum Perjanjian, Bandung: Alumni.

Achiel Suyanto, (2007), Kemahiran Hukum Acara Perdata, Paper Pendidikan Khusus Profesi Advokad, Universitas Islam Indonesia.

Alim S., (2004), Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Boedi Harsono, (2008), Hukum Agaria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang – Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok – Pokok Agraria, isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djembatan.

Chairun Pasribu, Suharawardi Lubis, (2011), Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta: CV. Terbit Jaya.

Cst Kansil, Christine S.t Kansil, Engelien R ,palandeng dan Godlieb N mamahit, (2009), Kamus Istilah Hukum, Jakarta: Jala Permata Aksara.

Djaja S. Meliala, (1997), Pemberian Kuasa menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bandung: Tarsito.

Habib Adjie, (2000), Hak Tanggungan Sebagai Lembaga Jaminan Atas Tanah, Bandung: Mandau Maju.

------------. (2008), Hukum Notaris di Indonesia Tafsiran Tematik Terhadap UU Nomor 30 tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, PT. Rafika Aditama, Bandung.

J. Satrio, (2002), Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Jan Michiel Otto terjemahan Tristam Moeliono dalam Shidarta, (2006), Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berfikir, Bandung: PT. Revika Aditama.

Johanes Ibrahim, (2004), Cross Default dan Cross Collateral sebagai Upaya Penyelesaian Kredit Bermasalah, Bandung: PT. Refika Aditama.

Kartono, (1977), Hak-hak Jaminan Kredit, Jakarta: Pradaya Pamitra.

Komar Andasasmita, (1981), Notaris I, Bandung: Sumur Bandung.

Kusumaatmadja, Mochtar, (2006), Karakteristik Penalaran Hukum dan Konteks Ke-indonesiaan, Jakarta: Utomo.

L.J van Apeldoorn dalam Shidarta, (2006), Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berfikir, Bandung: PT. Revika Aditama.

Lubis, M. S. (1996), Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: CV. Mandar Maju.

M. Hadjon, Philipus, (2005), Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

M. Yahya harahap, (2002), Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHP Penyidikan dan Penuntutan, Jakarta: Sinar Grafika.

Mariam Darus Badrulzaman, Perlindungan Terhadap Konsumen Dilihat dari Sudut Perjanjian Baku BPHN Departemen Kehakiman, Jakarta.

Marwan, (2014), Pengantar Ilmu Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia.

Marzuki, Peter M. (2008), Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Kencana.

Mochtar Kusumaatmadja, (2006), Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan (Kumpulan Karya Tulis), Bandung: Alumni, Cetakan Kedua.

Mulyoto, (2019), Pertanggung Jawaban Notaris-PPAT Dalam Menjalankan Tugas Jabatannya, Yogyakarta: Cakrawala Media.

Mustofa, (2014), Tuntunan Pembuatan Akta-Akta PPAT, Yogyakarta: Karya Media.

Nazir, (2015), Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pratikno, (2005), Pedoman Pelaksanaan Tugas Majelis Pengawas Notaris, Jakarta: CV. Medya Duta.

Putri A.R, (2011), Perlindungan Hukum Terhadap Notaris, cet. 1, Medan: Sofmedia.

Purwahid Patrik dan Kashadi, (2009), Hukum Jaminan, Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Purwahid Patrik, (1986), Asas-asas Itikad Baik dan Kepatutan Dalam Perjanjian, Semarang: Universitas Diponegoro.

Purwahid Patrik, (1986), Asas-asas Itikad Baik dan Kepatutan Dalam Perjanjian, Semarang: Universitas Diponegoro.

Purwahid Patrik, (1986), Asas-asas Itikad Baik dan Kepatutan Dalam Perjanjian, Semarang: Universitas Diponegoro.

R. M. Sudikno Mertokusumo, (1988), Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Yogyakarta: Liberty.

R. Soeroso, (1999), Perjanjian di Bawah Tangan, Bandung: Alumni Bandung.

R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, (2001), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

R. Subekti, (1985), Hukum Perjanjian, Jakarta: PT. Intermasa.

Satjipto Rahardjo, (2006), Hukum Dalam Jagat Ketertiban, Jakarta: UKI Press.

Shidarta, (2006), Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berfikir, Bandung: PT. Revika Aditama.

Soerjono, S., & Mamudji, S., (2003), Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat (Edisi 1), Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sri Gambir Melati Hatta, (2010), Beli Sewa Sebagai Perjanjian Tak Bernama, Pandangan Masyarakat dan Sikap Mahkamah Agung, Cetakan I, Bandung: Alumni Bandung.

Sri Soedewi Masjehoen, (1975), Hak Jaminan Atas Tanah, Yogyakarta: Liberty.

Sudarsono, (2015), Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudaryanto. W, (2010), Pokok-Pokok Kebijakan Undang-Undang Hak Tanggungan, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Sudikno Mertokusumo, (2010), Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Syahrani, Riduan, (1999), Rangkaian Itisari Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Van Pramodya Puspa, (1977), Kamus Hukum, Semarang: Aneka Ilmu.

Widjaya, G., & Muljadi, K., (2005), Penanggungan Utang dan Perikatan Tanggungan Menanggung, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.