Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang melalui Pengenalan Jam Digital Masjid

Eka Nuryanto Budisusila, Jenny Putri Hapsari, Agus Adhi Nugroho

Abstract


Masyarakat Desa Manggihan yang rata-rata bermatapencaharian sebagai peternak sapi dan petani kebun/sayuran, telah memiliki tingkat pengetahuan teknologi yang cukup lumayan, meskipun belum banyak yang mengenyam pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Ini dibuktikan telah banyak masyarakat yang memanfaatkan ponsel atau smartphone sebagai alat komunikasi sehari-hari, meskipun sebatas untuk telepon, sms, bermain games maupun berkomunikasi melalui media sosial. Terutama generasi mudanya yang sudah mulai terbiasa dengan berbagi fitur yang ada di smartphone mereka. Meskipun begitu masih banyak fitur smartphone yang belum termanfaatkan secara optimal. Terlebih fitur dan aplikasi smartphone yang dapat mengendalikan perangkat lain yang berupa non-ponsel, masyarakat masih sangat minim mengetahui tentang itu. Peningkatan literasi digital melalui pelatihan penggunaan perangkat jam digital masjid berbasis Android yang berlokasi di Masjid Al-Huda Dusun Pendem dan Masjid Al-Ikhlas Dusun Seturun Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang ini, masyarakat dapat memperoleh informasi teknologi tentang: fitur-fitur smartphone Android berikut pemanfatannya dan cara pengoperasian prangkat jam digital masjid berbasis Android. Pengenalan dan pelatihan dapat berjalan secara sangat baik karena didukung oleh berbagai faktor, antara lain: peserta pelatihan yang sudah dapat mengoperasikan Android, sinyal operator yang memadai, metode pelatihan langsung, kelengkapan modul dan video tutorial, kerjasama dan kolaborasi tim tutor dengan peserta pelatihan, serta penyerahan perangkat jam digital masjid sehingga dapat langsung dimanfaatkaan.

The people of Manggihan Village, whose average livelihood is as cattle breeders and garden/vegetable farmers, already have a fairly decent level of technological knowledge, although not many have received education up to university level. It has been proven by many people who use cellphones or smartphones as a means of daily communication, even though it is limited to calling, texting, playing games or communicating through social media. Especially the younger generation who are getting used to sharing the features on their smartphones. Even so, there are still many smartphone features that have not been utilized optimally. Moreover, smartphone features and applications that can control other non-mobile devices, people still have very little knowledge about it. Increasing digital literacy through training in the use of Android-based digital clock devices of mosque located at the Al-Huda Mosque in Pendem Hamlet and Al-Ikhlas Mosque in Seturun Hamlet, Manggihan Village, Getasan District, Semarang Regency, the public can obtain technological information about Android smartphone features and their utilities, and how to operate an android-based mosque digital clock device. The introduction and training were done very well because it is supported by various factors, including trainees who can already operate Android, adequate operator signals, direct training methods, completeness of modules and video tutorials, collaboration of tutor teams with training participants, and submission of the mosque's digital clock so that it can be used immediately.


Keywords


Android; bluetooth; digital clock of mosque; digital literacy

Full Text:

PDF

References


Asyrafi, F. (2019). Rancang Bangun Jadwal Shalat Digital Dengan Sistem Self Setting Design A Digital Prayer Schedule With A Self Setting. E-Proceeding of Engineering, 2(1), 27–36. https://doi.org/10.19765/j.cnki.1002-5006.2019.01.010

Dewi, K. C., Prasetyo, A. B., Indreswari, T. L., Studi, P., Ilmu, S., Hukum, F., & Diponegoro, U. (2017). Implementasi undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan terhadap perkawinan di bawah umur di Desa Manggihan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Diponegoro Law Journal, 6, 1–11.

Kanoi, Y. H. (2018). Perancangan Jam Digital Waktu Sholat Menggunakan Arduino Uno. 1, 1–8. https://doi.org/10.1360/zd-2013-43-6-1064

Nurwicaksana, W., Riskitasari, S., Pamenang, M., Widigyo, L., & Adhisuwignjo, S. (2017). Alat Pengingat Waktu Sholat Di Masjid Berbasis Raspberry Pi. Prosiding SNATIF Ke-4, 4, 111–118.

Rosad, S., Yudhana, A., & Fadlil, A. (2019). Jadwal Sholat Digital Menggunakan Metode Ephemeris Berdasarkan Titik Koordinat Smartphone. IT Journal Research and Development, 3(2), 30–43. https://doi.org/10.25299/itjrd.2019.vol3(2).2285

Sujana, T., Dary, & dwi elsa longi, J. (2018). Peran Tenaga Kesehatan Dalam Usaha Pencegahan Kesakitan dan Kematian Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 9(1), 26–33. Retrieved from file:///C:/Users/ASUS/Downloads/J01724 (3).pdf

Yudhana, A., Fadlil, A., & Rosad, S. (2019). Metode Look-Up Table Pada Tampilan Jadwal Waktu Sholat Digital. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto), 20(1), 1. https://doi.org/10.30595/techno.v20i1.3541

Yudhana, A., Fadlil, A., & Rosad, S. (2017). Rancang Bangun Jadwal Sholat Digital Terkendali Android. In Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi-SEMANTIKOM. Retrieved from http://semantikom.unira.ac.id/2017/SEMANTIKOM_2017_paper_6.pdf

Yuniawati, R. D., & Septianingsih, I. (2020). Pelatihan Pembuatan Susu Sapi, Telur, dan Jahe (STJ) Instan sebagai Ciri Khas Dusun Pendem. Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat, 1(2)., 87–94. https://doi.org/10.31599/jstpm.v1i2.435




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.4.1.57-65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.