Kelayakan Geosite dan Geomorphosite Kawasan Desa Wisata Limbasari sebagai Potensi Geowisata Desa Limbasari

Huzaely Latief Sunan, Widhiatmoko Herry Purnomo, Nur Chasanah, Gito Sugiyanto, Tigar Putri Adhiana, Hesti Susilawati, Rani Aulia Imran, Akhmad Khahlil Gibran, Suroso Suroso, Teguh Cahyono, FX Anjar Tri Laksono

Abstract


Desa Limbasari secara geografis terletak di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Desa Limbasari merupakan salah satu desa wisata yang baru di Kabupaten Purbalingga. Desa ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dalam segi wisata kebumian dan geoheritage. Daya tarik wisata yang ada berupa River Tubing, landscape pegunungan batuan gunung api yang terdapat batu jasper hijau “nogo suiâ€, dan situs kebudayaan prasejarah. Di samping itu keunikan budaya serta sejarah masyarakat juga menjadi daya tarik bagi masyarakat perkotaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah mengulas kelayakan geosite dan geomorphosite di Desa Limbasari sebagai sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi beserta berbagai dinamikanya untuk kegiatan wisata edukasi dan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah pemetaan potensi geologi sebagai kawasan wisata, inventarisasi pada lokasi yang mempunyai cagar budaya dan sejarah serta wawancara dengan pihak terkait dan studi literatur. Dari hasil kelayakan di kawasan wisata Limbasari mempunyai nilai kelayakan antara 47.5% - 73.5%. Dengan demikian, Kawasan Desa Wisata Limbasari, Kabupaten Purbalingga layak menjadi objek geowisata dengan aspek penilaian didasarkan pada nilai kuantifikasi berbagai keindahan antara alam dan proses geologi yang mengontrol terbentuknya obyek geowisata tersebut.

Limbasari Village is geographically located in Bobotsari Subdistrict, Purbalingga Regency. Limbasari Village is one of the new tourism villages in Purbalingga Regency. This village has great potential to be developed as a tourist destination in terms of earth tourism and geoheritage. The tourist attractions are River Tubing, mountainous volcanic mountain landscape with green jasper stone "nogo sui", and prehistoric cultural sites. In addition, the cultural and historical uniqueness of the community is also an attraction for urban communities. The purpose of this study is to review the potential of Geotourism and geoheritage in the Village of Limbasari as a solution to how to utilize the rich geological and cultural sites along with various dynamics for educational activities that are environmentally friendly education and economy. The method used in this study is the mapping of geological potential as a tourist area, an inventory of locations that have cultural and historical reserves as well as interviews with relevant parties and literature studies. From the results of research in the tourist area Limbasari has a feasibility value between 47.5% - 73.5%. Thus, the Limbasari Tourism Village Area, Purbalingga Regency deserves to be a geotourism object with the assessment aspect based on the quantification value of various beauties between nature and the geological process that controls the formation of the geotourism object.


Keywords


Limbasari; Purbalingga; Geotourism; Geosite; Morphosite; Geowisata

Full Text:

PDF

References


Ernawati, N. M., Basi Arjana, I. W., & Jendra, W. (2019). Jasa penginapan pendukung geowisata di Batur Bali. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan. https://doi.org/10.31940/jbk.v15i1.1078

Hidayat, H. N., Fauzi, Z., & Heliani, L. S. (2017). Analisis geosite dan geomorphosite kawasan karsbiduk-biduk sebagai potensi geowisata Indonesia. Proceeding, Seminar Nasional Kebumian Ke-10.

Inskeep E. (2010). Tourism planning: An integrated and sustainable development approach. Oxford: OUP

Kirchner, K., & Kubalíková, L. (2014). Geosite and geomorphosite assessment for geotourism purpose: A case study from the Vizovická Vrchovina Highland, Eastern Moravia. Public Recreation and Landscape Protection-with Man Hand in Hand? 2014 Conference Proceeding.

Laksono, F. A. T., Santoso, P. B., & Permanajati, I. (2020). Peningkatan nilai tambah Curug Bandung, Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga sebagai destinasi geowisata baru. Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.20884/1.dj.2020.2.1.933

Murdana, I. B. P. (2015). Pengembangan Desa Wisata Rural-Geotourism berbasis kearifan lokal dengan metode SLA untuk pemberdayaan masyarakat miskin di kawasan Gunung Batur-Kintamani Kabupaten Bangli. In eproceeding UNDIKSHA.

Nuhung, S. (2016). Karst Maros Pangkep menuju Geopark Dunia (tinjauan dari aspek geologi lingkungan). Jurnal Plano Madani.

Pakpahan, R. (2018). Implementasi prinsip pariwisata berbasis komunitas di Desa Wisata Nglinggo Yogyakarta. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/jumpa.2018.v05.i01.p07

Permadi, R., Rachmat, H., & Manullang, S. (2016). Peran geopark nasional rinjani dalam mendukung pengembangan ekowisata, geokonservasi dan geowisata. Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran.

Prihasta, A. K., & Suswanta, S. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Kaki Langit Padukuhan Mangunan. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/jumpa.2020.v07.i01.p10

Riswanto, A., & Andriani, R. (2018). Maksimalisasi potensi geowisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Jurnal Pariwisata. https://doi.org/10.31311/par.v5i2.4428

Sidik, F. (2015). Menggali potensi lokal mewujudkan kemandirian desa. JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik). https://doi.org/10.22146/jkap.7962

Wijaya, I. P. K., & Widodo, A. (2015). Potensi geowisata Bukit Jamur Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Geosaintek. https://doi.org/10.12962/j25023659.v1i1.1199

Zaenudin, A., Suharno, Haerudin, N., & Darmawan, I. G. B. (2019). Pemetaan potensi geowisata dan upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam tata kelola pariwisata di Air Naningan, Tanggamus. SENAPATI.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/ijocs.2.2.109-117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.