Potensi Green Bisnis Sisa Garmen Di Cigondewah Bandung

Wanda Listiani

Abstract


Bandung tidak hanya dikenal sebagai pusat mode dan tren melainkan pusat produksi tekstil dan konveksi sejak tahun 1930an. Tidak hanya pengunjung di pusat perbelanjaan, para tengkulak baik pedagang grosir dan eceran ramai mendatangi sentra usaha konveksi dan usaha kecil seperti Majalaya, Soreang, Cigondewah. Ketiga tempat ini merupakan tempat tujuan para tengkulak dari berbagai kota. Dari daerah selatan kota Bandung inilah dapat diperoleh bahan kiloan sampai pakaian jadi. Limbah Industri garmen ini biasanya dijual atau di beli oleh para pedagang tekstil salah satunya dari Cigondewah.
Cigondewah merupakan salah satu kelurahan di kabupaten Bandung yang dikenal sebagai salah satu tempat yang menyediakan kiloan dan rollan dari berbagai jenis kain sisa garmen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan pada pengusaha sisa garmen di Cigondewah. Hasil penelitian ini menggambarkan potensi green bisnis sisa garmen berbagai toko di Cigondewah seperti kurnia spandex, PD Jaya Mandiri, PD Jaya Abadi Putra, Mentari Textile, PD Famili Jaya, C2B Putra, PD Putra Kurnia, Vina Tex, Dan’s Tex, ST Tex, Nurul Inayah, Rizki Ilahi, Ikhsan JS, Warna Sugih, PD Berkah, Emkatex, PD Sarifah, Sumber Prawira Rejeki, Toko Zahra Tex, Mustofa Jay, GS Collection, Hanajaya Textile, Berkah Textile, Deden Hasbi, PD Zahra, Baraya Kencana Textil dan Nasa Jeans .
Kata kunci : sisa garmen, tekstil, green bisnis, Cigondewah, Bandung

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.