Tinjauan Yuridis Implikasi Perjanjian Jual-Beli Dalam Keluarga Yang Dibuat Oleh Notaris Terhadap Kedudukan Ahli Waris

Ferri Adhi Purwantono, Akhmad Khisni

Abstract


ABSTRACT

Inheritance often causes problems in the family. There are many risks associated with this heritage. If it is not wise to respond to conflicts in the family could happen and result in even breaking the string of family strings. There are several things related to inheritance that need to be noticed that the sale or purchase of inheritance is not problematic later.

One of the problems that often happens is the sale-buy agreement in the family made by a notary. The sale and purchase agreement in the family is very rare, because usually in the family that happens is a grant. However, sometimes there are problems. The sale and purchase agreement in the family is very difficult to find solution to completion. The heirs may cancel the sale of the inheritance if the legal conditions of sale and purchase are not met through the courts. The heir who does not give his consent in the sale of an inheritance of land as a right, has the right to cancel the sale of the land.The method used in this research is with the juridical-normative approach derived from data collection obtained from the primary data and secondary data, then analyzed by qualitative analysis method. The data collection technique used is literature study. Data analysis techniques used qualitative data analysis.The sale and purchase agreement in the family between the parent and the child does not meet the objective requirements of the terms of the validity of the agreement concerning the terms of the agreement and the halal causa, that the object of the sale is part of the inheritance dispute which became the claim of the plaintiff as legitimate heirs. Implications of family sale agreements made by a Notary in the case of an heir who refuses a sale and purchase agreement is to file a civil suit against the sale and purchase agreement with the District Court. The implications of the sale and purchase agreement on the position of the heirs in the inheritance dispute above as an act against the law as stipulated in Article 1365 of the Civil Code, therefore the sale and purchase agreement is of course detrimental to the legitimate heirs which resulted in the diminution of the object of inheritance.Keywords: Notary, Sale and Purchase Agreement, Family

ABSTRAK

Harta warisan sering menimbulkan permasalahan dalam keluarga. Ada banyak resiko yang muncul berkaitan dengan harta warisan ini. Jika tidak bijak menyikapinya konfik dalam keluarga bisa saja  terjadi  dan mengakibatkan renggang bahkan putusnya tali kekeluargaan. Ada beberapa hal yang berkaitan harta warisan yang perlu di perhatikan agar penjualan maupun pembelian  harta warisan  tidak bermasalah nantinya.

Salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu perjanjian jual-beli dalam keluarga yang dibuat oleh notaris. Perjanjian jual beli dalam keluarga sangat jarang terjadi, karena biasanya dalam keluarga yang terjadi adalah hibah. Namun demikian terkadang muncul permasalahan. Perjanjian jual beli dalam keluarga sangat sulit dicari solusi penyelesaiannya. Ahli waris dapat membatalkan Jual beli tanah waris jika syarat-syarat sah jual beli tidak terpenuhi melalui pengadilan. Ahli waris yang tidak memberikan persetujuannya dalam jual beli tanah warisan sebagai haknya, berhak membatalkan jual beli tanah tersebut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan yuridis-normatif yang bersumber dari pengumpulan data yang diperoleh dari data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif.

Perjanjian jual beli dalam keluarga antara orang tua dengan anak tersebut tidak memenuhi syarat obyektif dari syarat sahnya perjanjian mengenai hal-hal yang diperjanjikan dan causa yang halal, bahwa yang menjadi obyek jual-beli tersebut adalah bagian dari sengketa waris yang menjadi gugatan dari penggugat selaku dari ahli waris yang sah. Implikasi perjanjian jual-beli dalam keluarga yang dibuat oleh Notaris dalam hal adanya ahli waris yang menolak perjanjian jual beli yaitu dengan mengajukan gugatan secara perdata terhadap perjanjian jual beli tersebut pada Pengadilan Negeri. Implikasi perjanjian jual-beli terhadap kedudukan ahli waris pada sengketa waris diatas sebagai suatu perbuatan melawan hukum sebagaimana ketentuan pasal 1365 KUHPerdata, Sehingga perjanjian jual-beli tersebut tentu saja merugikan ahli waris yang sah yang berakibat pada berkurangnya obyek waris.

Kata Kunci : Notaris, Perjanjian Jual Beli, Keluarga


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30659/akta.v5i1.2536

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Akta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


Jurnal Akta has been indexed by:

Editorial Office: Jurnal Akta Room 2nd Floor Imam As Syafei Building Faculty of Law Universitas Islam Sultan Agung. Jln. Kaligawe KM. 4, Semarang City, Central Java, Indonesia. Phone +62 24 6583584 Fax +62 24 6582455

Phone: 024-6583584 (574)
Email: jurnalakta@unissula.ac.id

Creative Commons License

JURNAL AKTA (eISSN : 2581-2114, pISSN: 2406-9426), This work is licensed under a Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0).