Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Gangguan Metabolik di Klinik Pratama Semarang melalui Pelatihan Pengaturan Diet dan Senam Kaki

Anita Soraya Soetoko, Dina Fatmawati Soetoko

Abstract


Gangguan metabolik merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan yang banyak diderita oleh penduduk dunia, salah satunya adalah Indonesia. Salah satu penyakit gangguan metabolik yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia saat ini adalah diabetes. Kendali terhadap resiko komplikasi penyakit ini perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderitanya. Rendahnya pengetahuan penderita akan pengelolahan penyakit ini dapat memperbesar resiko terjadinya komplikasi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita gangguan metabolik, terutama diabetes di Klinik Pratama Eka Sakti dalam upaya pencegahan komplikasi melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengaturan diet dan senam kaki. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi dengan menggunakan media power point dan pembagian leaflet, serta untuk kegiatan pelatihan diadakan pemutaran video dan praktik langsung melakukan gerakan senam kaki. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan program dilakukan dengan menggunakan pretest dan postest, serta observasi secara langsung kemampuan peserta dalam mempraktikkan gerakan senam kaki yang diajarkan. Hasil evaluasi kegiatan, didapatkan peningkatan pengetahuan peserta dalam pengaturan diet yang benar sebesar 97% dan evaluasi kemampuan peserta dalam memperagakan gerakan senam kaki setelah kegiatan mencapai angka 100%. Kesimpulan: kegiatan pelatihan pengaturan diet dan senam kaki sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penderita gangguan metabolik menunjukan keberhasilan program. 

Metabolic disorders are one of the most common health problems suffered by the world's population, one of which is Indonesia. One of the metabolic disorders that are of concern to the Indonesian government today is diabetes. Control of the risk of complications of this disease needs to be done as an effort to improve the quality of life of the sufferer. The patient's low knowledge of the management of this disease can increase the risk of complications. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of people with metabolic disorders, especially diabetes at the Eka Sakti Pratama Clinic in an effort to prevent complications through counseling and training on diet management and foot exercises. The methods used in this activity are lectures and discussions using power point media and distribution of leaflets, as well as for training activities video screenings are held and direct practice of doing foot exercises. Evaluation to measure the success of the program was carried out using a pretest and posttest, as well as direct observation of the participants' abilities in practicing the foot exercises that were taught. The results of the activity evaluation showed an increase in participants' knowledge in correct dietary settings by 97% and an evaluation of the participants' ability to demonstrate leg gymnastics after the activity reached 100%. Conclusion: training activities for diet regulation and foot exercises as an effort to improve the quality of life of people with metabolic disorders show the success of the program.


Keywords


Gangguan metabolik; senam kaki; Foot Exercise

Full Text:

PDF

References


An, J., Nichols, G. A., Qian, L., Munis, M. A., Harrison, T. N., Li, Z., Wei, R., Weiss, T., Rajpathak, S., & Reynolds, K. (2021). Prevalence and incidence of microvascular and macrovascular complications over 15 years among patients with incident type 2 diabetes. BMJ Open Diabetes Research and Care, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.1136/bmjdrc-2020-001847

Anderson, E., & Durstine, J. L. (2019). Physical activity, exercise, and chronic diseases: A brief review. Sports Medicine and Health Science, 1(1), 3–10. https://doi.org/10.1016/j.smhs.2019.08.006

BPJS. (2018). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2018/646/Program-Prolanis-Permudah-Pelayanan-Peserta-JKN

Embuai, S., Tuasikal, H., & Siauta, M. (2019). Effect of Foot Exercise and Care on Peripheral Vascular Status in Patients with Diabetes Mellitus. Jurnal Ners, 14(3), 5–12. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.16943

Fatmawati, D., & Soetoko, A. (2022). Peningkatan Pengetahuan Dan Pelatihan Penyusunan Menu Diet Harian Penderita Penyakit Kronis Di Klinik Pratama Semarang. ARSY : Jurnal Aplikasi Riset Kepada Masyarakat, 2(2), 117–123. https://doi.org/10.55583/arsy.v2i2.184

Firmansyah, A. (2001). Terapi Probiotik dan Prebiotik pada Penyakit Saluran Cerna Anak. Sari Pediatri, 2(6), 210–214.

Flora, R., & Purwanto, S. (2014). Pelatihan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Komplikasi Diabetes Pada Kaki ( Diabetes Foot ). Unsri.Ac.Id, 7–15.

Kurniasari, L., Aini, F., & Choiriyyah, Z. (2015). Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Sedang Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. 7(14), 45–53.

Masithoh, R. F., & Pinilih, S. S. (2019). Bagaimanakah Senam Diabetes Dapat Mempengaruhi Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Kelurahan Kedungsari? Jurnal Keperawatan’Aisyiyah, 6(1), 47–56.

Ningrum, T. P., Alfatih, H., & Siliapantur, H. O. (2019). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Manajemen Diri Pasien DM Tipe 2. Jurnal Keperawatan BSI, 7(2), 114–126. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/136

Nuraeni, N., & Arjita, I. P. D. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabet Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Type Ii. Jurnal Kedokteran, 3(2), 618. https://doi.org/10.36679/kedokteran.v3i2.80

Oktowaty, S., Setiawati, E. P., & Arisanti, N. (2018). Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.24198/jsk.v4i1.19180

Pourkazemi, A., Ghanbari, A., Khojamli, M., Balo, H., Hemmati, H., Jafaryparvar, Z., & Motamed, B. (2020). Diabetic foot care: Knowledge and practice. BMC Endocrine Disorders, 20(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12902-020-0512-y

Prabowo, N. A., Ardyanto, T. D., Hanafi, M., & Aryani, N. D. (2021). Peningkatan Pengetahuan Diet Diabetes , Self Management Diabetes dan Penurunan Tingkat Stres Menjalani Diet pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Jurnal Warta LPM, 24(2), 285–296.

Prasetyo, A. (2019). Tatalaksana Diabetes Melitus pada Pasien Geriatri. Cermin Dunia Kedokteran-277-277, 46(6), 420–422.

Putri, A. M., Hasneli, Y., & Safri. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Keparahan Neuropati Perifer Pada Pasien Diabetes Melitus : Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(1), 38–53.

Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35.

RI, K. K. (2020). Infodatin-2020-Diabetes-Melitus.pdf.

Schulze, M. B., Martínez-González, M. A., Fung, T. T., Lichtenstein, A. H., & Forouhi, N. G. (2018). Food based dietary patterns and chronic disease prevention. BMJ (Online), 361. https://doi.org/10.1136/BMJ.K2396

Tabrizi, F. P. F., & Farhangi, M. A. (2021). Is there any mediatory association between health-related quality of life and eating behaviors to affect dietary inflammatory index (DII) among reproductive-aged women? A structural equation modeling approach. Nutrition Clinique et Metabolisme, 35(4), 288–296. https://doi.org/10.1016/j.nupar.2021.06.003

Widyastuti, K., & Hilal, N. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Rumah Tangga Di Desa Banjarsari Kulon Kabupaten Banyumas Tahun 2017. Buletin Keslingmas, 37(2), 192–198. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3864

Yulianti, R., Purwani, L. E., Septiana, W. L., Kedokteran, F., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2017). Iptek bagi Masyarakat Penderita Diabates Mellitus Berbasis Herbal Science and Technology for People with Diabetes Mellitus Based Herbs. 3, 28–33.




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/abdimasku.1.3.126-133

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats