The Amendment Deed to Foundation Budget through Notary on Foundation's Assets from Waqf Process

Anis Safitri, Gunarto Gunarto

Abstract


The establishment of a Foundation after the enactment of Law Number 28 of 2004 concerning Amendments to Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2001 concerning Foundations is carried out with the condition that there are founders, a Notary Deed and obtain legal entity status which after the deed of establishment obtains approval from the Minister of Justice and Human Rights or appointed officials. Along the way, the foundation can also experience changes. Amendments may include amendments to the articles of association, except for the purposes and objectives. The purpose of this journal research is one, to analyze the legal review of the position of the deed of amendment to the foundation's articles of association through a notary on the foundation's assets from the waqf process. two, to analyze the obstacles and solutions for changing the foundation's articles of association through a notary on the foundation's assets from the waqf process. The approach method in this legal journal research is to use normative legal research with a sociological juridical approach and other approaches including case approach, statute approach, historical approach, comparative approach, Conceptual approach (conceptual approach) . the results of this study indicate the obstacles and solutions for changing the foundation's articles of association through a notary on the foundation's assets from the waqf process is a legal consequence of the notary's error in making a deed of amendment to the articles of association with the intention of adjusting the foundation's articles of association with the foundation law, if any parties who feel aggrieved and there are those who file a notary lawsuit can be sued to pay compensation, interest and fees. And the notarial deed has no legal force if it is not in accordance with the laws and regulations that apply to the foundation.

Keywords


Waqf Foundation; Amendment Deed; Waqf; Notary.

Full Text:

PDF

References


Journals:

A.A Dalem Jagat Krisno,Ni Ketut Supasti Dharmawan., & A.A. Sagung Wiratni Darmadi.(2016). “Akibat Hukum Yang Ditimbulkan Dari Wanprestasi Dalam Perjanjian Autentik Sewa-Menyewa Tanahâ€, dalam Kertha Semaya Volume 4 No. 1. p. 2,

Agus Toni Purnayasa. “Akibat Hukum Terdegradasinya Akta Notaris yang Tidak Memenuhi Syarat Pembuatan Akta Autentikâ€, dalam Acta Comitas Jurnal Hukum Kenotariatan Vol.3 No. 3. P. 398,

Avina Rismadewi, & Anak Agung Sri Utari. “Kekuatan Hukum Dari Sebuah Akta Di Bawah Tanganâ€, dalam Jurnal Hukum dan Pembangunan, Vol. 36 No. 4 (2006).

Febri Rahmadhani. “Kekuatan Pembuktian Akta di Bawah Tangan Waarmerking Dalam Perspektif Peraturan Perundang-undangan di Indonesiaâ€, in Jurnal Online Universitas Jambi, Vol. 2 No. 2 (2020).

Ghita Aprillia Tulenan. “Kedudukan Dan Fungsi Akta Di Bawah Tangan Yang Dilegalisasi Notarisâ€, in Jurnal Elektronik Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Unsrat, Vol. 2, No. 2 (2014).

Intan Ayu Widyowati. (2017) “Keberadaan Akta Notaris Terkait Proses Pemberesan Harta Pailit Berdasarkan Undangundang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utangâ€. Tesis Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Murni & Abdul Gani. (2020) “Tanggung Jawab Hukum Kepada Pengurus Yayasan Terhadap Failednya Suatu Yayasanâ€. dalam Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 6 No. 1 (2020),

Nur Azrani. (2010). “Peranan Notaris Terhadap Perubahan Anggaran Dasar Yayasan yang Berbadan Hukum Setelah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan Di Tanjung Pinang Kepulauan Riauâ€. Tesis Magister Kenotariatann, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rahmad Hendra. “Tanggungjawab Notaris Terhadap Akta Otentik Yang Penghadapnya Mempergunakan Identitas Palsu Di Kota Pekanbaruâ€. dalam Jurnal Ilmu Hukum Volume 3 No. 1. P. 4.

Books:

Abdul Ghofur Anshori.(2009).“Lembaga Kenotariatan Indonesia, Perspektif Hukum dan Etikaâ€. Yogyakarta : UII Press.

Ahmad Ali. (2009). “Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Volume 1Pemahaman Awalâ€. Jakarta : Kencana.

Ahmad Rofiq. (2004). Fiqh Kontekstual : Dari Normatif ke Pemaknaan Sosial, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Charlie Rudyat. (2013). “Kamus Hukumâ€. Indonesia : Pustaka Mahardika.

G.H.S. Luban Tobing. (1990). “Peraturan Jabatan Notarisâ€. Jakarta : Erlangga. p. 61. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990) “Kamus Besar Bahasa Indonesiaâ€. Cetakan ketiga, Jakarta: Balai Pustaka.

Habib Adjie. (2015). “Penafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notarisâ€. Bandung : PT. Refika Aditama.

M. Luthfan Hadi Darus. (2017). “Hukum Notariat dan Tanggung Jawab Jabatan Notarisâ€. Yogyakarta : UII Press.

............ (2015). “Yayasan, periodisasi dalam pembuatan akta, malpraktek dalam pembuatan aktaâ€. Yogyakarta : Cakrawala Media.

.............. (2016). “Legal Standingâ€. Yogyakarta : Cakrawala Media.

Ngadino. (2019).“Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Notaris Indonesiaâ€. Semarang : UPT Penerbitan Universitas PGRI Semarang Press.

Peter Mahmud Marzuki. (2006). “Penelitian Hukum, Second Editionâ€. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

R. Murjiyanto. (2011). “Badan Hukum Yayasan, Aspek Pendirian dan Tanggungjawabâ€. Yogyakarta : Liberty.

Ronny Hanitijo Soemitro,. (1988). “Metodologi Penelitian Hukumâ€. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Rudhi Prasetya. (2012). “Yayasan Dalam Teori Dan Praktikâ€. Jakarta : Sinar Grafika.

Sahat HMT Sinaga. (2019) “Notaris & Badan Hukum Indonesiaâ€. Bekasi : Jala Permata Aksara.

Salim HS. (2010). “Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukumâ€. Jakarta : Rajawali Pers.

. (2011). Perancangan Kontrak & Memorandum Of Understanding (MOU). Jakarta : Sinar Grafika.

Shidarta. (2006). “Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berfikirâ€. Bandung : PT. Revika Aditama.

SiahKhosyi’ah. (2010) “Wakaf dan Hibah Perspektif Ulama Fiqh dan Perkembangannya diIndonesiaâ€. Bandung : CV Pustaka Setia.

Soegianto. (2015). “Etika Profesi dan Perlindungan Hukum Bagi Notarisâ€. Yogyakarta : Farisma Indonesia.

Soejono Soekanto. (2010). “Pengantar Penelitian Hukumâ€, Jakarta : UI Press.

Subekti Mulyoto. (2011) Yayasan Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang Yayasan dan PP. No. 63 Tahun 2008. Yogyakarta : Cakrawala Media.

Widhi Handoko. (2019).“Dominasi Negara Terhadap Profesi Notaris Antara Ide Dan Realitasâ€. Bogor : PT Roda Publikasi Kreasi.

Regulation:

Act No. 2 of 2014 concerning Amendments to Act No. 30 of 2004 concerning the Position of a Notary.

Compilation of Islamic Law (KHI).

The Civil Code, Burgerlijk Wetboek Voor Indonesie, Staatsblad Year 1847 Number 23.

The Commercial Code (KUHD)

The Criminal Code, Number 1 of 1946, State Gazette of the Republic of Indonesia of 1915 Number 732




DOI: http://dx.doi.org/10.30659/sanlar.3.2.448-458

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sultan Agung Notary Law Review has been indexed in:

Image Image Image Image Image