HUBUNGAN ANTARA KERAWANAN WILAYAH DENGAN DENGAN TINDAKAN KRIMINALITAS REMAJA

Kartika Atmanegara, Setyo Trisnadi

Abstract


Kerawanan wilayah mempengaruhi tindakan kriminalitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerawanan wilayah dengan tindakan kriminalitas remaja. Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional melalui teknik consecutive sampling dengan jumlah total sampel varibel sebanyak 144 populasi dengan menggunakan data visum et repertum. Data dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usia terbanyak pada pelaku tindakan kriminalitas remaja di usia 18 tahun sebanyak 84 pelaku (58,3%) dengan usia korban terbanyak di usia (1 – 20) tahun sebanyak 68 korban (46,5%) dan usia korban di usia (21- 40) tahun sebanyak 68 korban (46,5%). Jenis kelamin pelaku tindakan kriminalitas remaja, banyak dilakukan oleh pelaku yang berjenis kelamin laki – laki sebanyak 76 pelaku (52,8%). Lokasi kejadian yang paling banyak di temukan berada di wilayah Semarang Selatan sebanyak 43 korban (29,9%) dan di Semarang Timur sebanyak 35 korban (24,3%) dengan tempat kejadian terbanyak di lingkungan permukiman sebanyak 51 korban (35,4%) dengan jam kejadian yang sering dilakukan oleh pelaku di antara jam (00.00 – 06.00) sebanyak 43 korban (29,9%). Regio luka yang sering mengenai korban berada di area wajah sebanyak 34 korban (23,6%) dan jumlah regio luka terbanyak berada di 1 regio sebanyak 79 korban (54,9%).

Kata kunci: Kerawanan wilayah, tindakan kriminalitas remaja.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, S., Hos, J., & Anggraini, D. (2018). Tindakan Kriminalitas Anak Remaja Di Lingkungan Masyarakat (Studi di Desa Waemputtang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana). Neo Societal, 3(4), 584–589.

Afandi, D. (2010). Visum et Repertum Perlukaan : Aspek Medikolegal dan Penentuan Derajat Luka. Majalah Kedokteran Indonesia, 60(4), 188. http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/722/717

Bobyanti, F. (2023). Kenakalan Remaja. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 1(2), 476–481. https://doi.org/10.57235/jerumi.v1i2.1402

BPS. (2023). Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Daerah, 2021 - 2023. In Bps. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=34&notab=1

Cohen, L. E., & Felson, M. (1979). Social Change and Crime Rate Trends: A Routine Activity Approach. American Sociological Review, 44(4), 588. https://doi.org/10.2307/2094589

Cressey, D. R. (1978). Criminological theory, social science, and the repression of crime. Criminology, 16(2), 171–191. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1745-9125.1978.tb00086.x

Dahlan, T. (2019). Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman bagi Dokter dan Penegak Hukum. Fakultas Kedokteran Unissula.

Dede, M., Sugandi, D., & Setiawan, I. (2019). PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP KERAWANAN KEJAHATAN DI KAWASAN PERKOTAAN Studi Kasus di Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Seminar Nasional Geomatika, 3(September), 555. https://doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1009

Firdausi, F., & Lestari, A. W. (2016). Eksistensi ‘White Collar Crime’ Di Indonesia : Kajian Kriminologi Menemukan Upaya Preventif. Reformasi, 6(1), 85–97.

Fitriani, Y., & Pakpahan, R. (2020). Analisa Penyalahgunaan Media Sosial untuk Penyebaran Cybercrime di Dunia Maya atau Cyberspace. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 20(1), 21–27. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala

Gupta, A. . (2023). Forensic Science. 2.

Hadi, A., & Mukhlis. (2022). Suatu Pengantar Kriminologi. In Bandar Publishing (Issue July).

Hariyani, & M, S. (2021). Penulisan Derajat Luka pada Visum et Repertum. Baiturrahman Medical Journal, 1(2), 72–76. https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/brmj/issue/view/40

Hida, I. M., Sukmono, A., & Firdaus, H. S. (2020). Analisis Kerentanan Sosial Dan Pengaruhnya Terhadap Masalah Sosial Dengan Geographically Weighted Regression (Gwr) (Studi Kasus:Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip Januari, 9, 237–246.

Hilman, G. Y., Sasmito, B., & Wijaya, A. P. (2015). Pemetaan Daerah Rawan Kriminalitas Di Wilayah Hukum Poltabes Semarang Tahun 2013 Dengan Menggunakan Metode Clustering. Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 32–42.

Ikawati, L. (2018). Pengaruh Media Sosial terhadap Tindak Kejahatan Remaja. Syariati : Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 4(02), 223–232. https://doi.org/10.32699/syariati.v4i02.1179

Kartika, R. W. (2015). Teknik Perawatan Luka Metode Dressing. Cdk-230, 42(7), 5.

Kepel, F. R., Kepel, F. R., & Mallo, J. F. (2019). Pola Luka pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Tahun 2017. Jurnal Biomedik (Jbm), 11(1), 23. https://doi.org/10.35790/jbm.11.1.2019.23207

Kusumasari, R. N. (2015). Lingkungan Sosial dalam Perkembangan Psikologis Anak. Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA), II(1), 32–38. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika/article/view/200

Larasati, et al. (2024). Pengaruh Lingkungan Berdampak Pada Perilaku Kriminal. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu, 8(6), 884–903.

Marissha, E. D., & Ismurrizal. (2022). Gambaran Jenis Trauma Penyebab Kematian Di Bagian Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan 2021. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 5(2), 164–173. https://doi.org/10.30743/stm.v5i2.341

Melani Cahyaningtyas, Ahmad Nabil Muthohariy, Delvina Pirdianti, Akhmad Lutfi Azhari, & Eka Maharani. (2023). Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Sosial Remaja Di Era Vuca. Proceeding Conference On Psychology and Behavioral Sciences, 2(1), 196–200. https://doi.org/10.61994/cpbs.v2i1.64

Mitchell, R., Curtis, K., & Fisher, M. (2012). Understanding trauma as a men’s health issue: sex differences in traumatic injury presentations at a level 1 trauma center in Australia. Journal of Trauma Nursing : The Official Journal of the Society of Trauma Nurses, 19(2), 80–88. https://doi.org/10.1097/JTN.0b013e3182562955

Nanda, C. A., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2019). Analisis Tingkat Daerah Rawan Kriminalitas Menggunakan Metode Kernel Density Di WiSilverman, B. W. (2018). Density estimation for statistics and data analysis. Routledge.layah Hukum Polrestabes Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 8(4), 50–58.

Nugroho, A. (2024). Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Keterlibatan Anak dalam Tindak Pidana. 1(1), 1–6.

Pareres, S. K., & Yusuf, H. (2024). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Prilaku Kriminal Remaja. JICN: Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2), 1788–1795.

Purwanti, E. Y., & Widyaningsih, E. (2019). Analisis Faktor Ekonomi Yang Mempengaruhi Kriminalitas Di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi-Qu, 9(2). https://doi.org/10.35448/jequ.v2i2.7165

Putra, A. D., Martha, G. S., Fikram, M., & Yuhan, R. J. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Kriminalitas di Indonesia Tahun 2018. Indonesian Journal of Applied Statistics, 3(2), 123. https://doi.org/10.13057/ijas.v3i2.41917

Rodliyah, R., Suryani, A., & Husni, L. (2021). Konsep Pertanggungjawaban Pidana Korporasi (Corporate Crime) Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia. Journal Kompilasi Hukum, 5(1), 191–206. https://doi.org/10.29303/jkh.v5i1.43

Rosita, T., Annisa, Y. N., Aisha, M., Indradjaja, P., Rahman, A. N., & Kunci, K. (2023). Juvenile Delinquency Kenakalan Remaja dan Anak dalam Sudut Pandang. 5, 116–121. https://doi.org/10.29300/hawapsga.v5i1

Ruch, D. A., Steelesmith, D. L., Brock, G., Boch, S. J., Quinn, C. R., Bridge, J. A., Campo, J. V., & Fontanella, C. A. (2021). Mortality and Cause of Death among Youths Previously Incarcerated in the Juvenile Legal System. JAMA Network Open, 4(12), 1–14. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2021.40352

Rulmuzu, F. (2021). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1), 364–373. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1727

Salsa Desembriyanti, Risma Febrina Folasimo, Zetta Zhafira, Adinda Nur Oktafia, & Tugimin Supriyadi. (2024). Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Perilaku Kriminalitas Anak. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan Dan Kebidanan, 2(2), 219–227. https://doi.org/10.61132/corona.v2i2.441

Sartika, D. (2022). Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 33–38. https://jurnal.radisi.or.id/index.php/PKMRADISI%0AUpaya

Sarwirini, S. (2011). Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas Dan Upaya Penanggulangannya. Perspektif, 16(4), 244. https://doi.org/10.30742/perspektif.v16i4.87

Schultze-kraft, M. (2018). Organised Crime, violence and development: Topic guide update. August, 2–15. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17782.40007

Sikumbang, J. R., & Supriyadi, T. (2024). IJM : Indonesian Journal of Multidisciplinary Fenomena Kenakalan Remaja : Perspektif Hukum dan Kebijakan Kriminal. 2, 1–8.

Simposium Pembaharuan Hukum Pidana Nasional. (1986). Simposium Pembaharuan Hukum Pidana Nasional, tanggal 28-30 Agustus 1980, di Semarang (1st ed.). Binacipta.

Statistika, B. P. (2023). Statistik Kriminal. Badan Pusat Statistik, 021, 1–62. https://www.bps.go.id/id/publication/2023/12/12/5edba2b0fe5429a0f232c736/statistik-kriminal-2023.html

Sutan Remy, S. (2017). Ajaran Pemidanaan: Tindak Pidana Korporasi dan Seluk-Beluknya. In Kencana.

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas. Sosio Informa, 1(2), 121–140. https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142

Yu, D., & Fang, C. (2022). How Neighborhood Characteristics Influence Neighborhood Crimes: A Bayesian Hierarchical Spatial Analysis. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(18). https://doi.org/10.3390/ijerph191811416


Refbacks

  • There are currently no refbacks.