MODEL KOMUNIKASI DRIVER PERUSAHAAN GOJEK DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN CUSTOMER DI SEMARANG
Abstract
Gojek menjadi layanan paling disukai oleh masyarakat dengan persentase tertinggi yaitu 54%. Kemudian, Grab menyusul di posisi kedua dengan presentase 29,9%. Lalu di posisi ketiga ada Maxim dengan presentase 12,3% dan keempat InDriver dengan presentase 2,4%. Adanya aplikasi lain yang muncul juga menjadi persaingan ketat di dunia transportasi online tersebut. Faktor popularitas dari Gojek sendiri menjadikan aplikasi tersebut semakin berpengaruh bagi kepercayaan para customer. Ini lah yang membuat masyarakat banyak memanfaatkan aplikasi Gojek. Kebaruan dalam penelitian ini berupa objek dan metode pendekatan serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana driver ojek online memahami dan menginterpretasikan model komunikasi kepada customer. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Model komunikasi yang efektif antara Driver ojek online Gojek dan customer dalam membangun kepercayaan customer di Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Akomodasi. Dimana dalam teori ini menunjukkan betapa pentingnya penyesuaian dan adaptasi dalam interaksi Driver Gojek dengan Customernya. Penelitian ini menggunakan metodologi Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman komunikasi yang dialami oleh Driver Gojek melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Model komunikasi yang teridentifikasi meliputi model komunikasi Interaktif (dua arah), dan model komunikasi transaksional (timbal balik berkelanjutan). Model komunikasi tersebut dianggap paling relevan, karena keduanya memungkinkan umpan balik yang responsif, yang merupakan kunci dalam menciptakan hubungan yang terpercaya antara driver dan customer. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi elemen-elemen seperti integritas, niat, dan kemampuan sebagai faktor penting dalam proses komunikasi. Kesimpulannya, komunikasi yang efektif antara driver dan customer menjadi faktor utama dalam membangun kepercayaan customer, yang dapat diukur melalui kepuasan dan pemberian rating bintang. Penelitian ini memberikan panduan bagi driver Gojek untuk meningkatkan kualitas komunikasi mereka dalam upaya membangun kepercayaan customer.
Kata Kunci: Model Komunikasi, Kepercayaan Customer, Fenomenologi, Teori Akomodasi, Ojek Online.
Full Text:
UntitledReferences
Adian.D.G. (2016). Pengantar Fenomenologi. Depok: Koekosan.
Budayatma, M. (2015). Teori-teori mengenai komunikasi Antarpribadi (edisi pertama). Jakarta: Kencana.
Doembana, I. (2017). Managemen dan Strategi Komunikasi Pemaasaran. Yogyakarta: Zahir Publishing.
Ismail, N. H. (2019). Ojek Online (Problematika dan Peluang Pengaturannya di Indonesia). Depok: PT.RajaGrafindo Persadaa.
Morissan. (2015). Teori Komunikasi: Individu hingga massa. Jakarta: Kencana.
T.Wood, J. (2015). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian. Jakarta: Salemba Humanika.
Jurnal:
Anindhita, W. (2016). Analisis Peneraapan Tekonologi Komunikasi Tepat Guna Pada Bisnis Transportasi Ojek Online. Indocompac.
Damayanti, A. W. (2023). Desain Komunikasi Efektif Pada Transportasi Ojek Online PT Gojek Indonesia. Muhammadiyah Manajemen Bisnis.
Moh.Ammruddin. (2019). Pola Komunikasi Driver Ojek Online Grabbike pada Pelayanan Customer di Kota Malang. Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj
Putri, N. D. (2021). Analisa Kualitas Pelayanan melalui Pola Komunikasi Driver Go-ride dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Kesejahteraan Pengemudi (Studi Kasus Ojek Online gojek di Kabupaten Jember). Meyarsa.
Ryan, A.R. (2021). Diskursus Fenomenologi Agama dalam Studi Agama agama. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.