AKURASI UJI KADAR HORMON TIROID STIMULATING HORMON DALAM MENDETEKSI PENYAKIT GRAVES

Merliany Dewi, Nur Anna Chalimah Sadyah, Tjatur Sembodo

Abstract


Penyakit Graves merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan hipertiroidisme disebabkan adanya antibodi Thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI) yang bersirkulasi dalam darah, mengikat, dan mengaktifkan reseptor tirotropin, sehingga kelenjar tiroid tumbuh dan folikel tiroid meningkatkan sintesis hormon tiroid (Ehlers et al., 2019).
Penyebab hipertiroid paling banyak adalah penyakit Graves dapat dibuat berdasarkan manifestasi klinis berupa trias Merseburger yang terdiri dari hipertiroid, goiter difus, dan oftalmopati yang juga ditandai dengan adanya pembesaran kelenjar tiroid yang difus.
Salah satu tes laboratorium dari uji kadar tiroid adalah TSH (Vitti & Hegedüs, 2018). Untuk membuktikan uji kadar hormon TSH dapat digunakan sebagai uji diagnostik hipertiroid maka perlu dilihat dari sensitivitas dan spesifisitasnya (Dwi Nurcahyani et al., 2017).
Penelitian menunjukkan nilai sensitivitas dan spesifitas uji kadar hormon TSH lebih besar dibandingkan sensitivitas dan spesifitas USG, yang menandakan sensitivitas dan spesifisitas uji kadar TSH cukup akurat dalam menegakkan diagnosis hipertiroid pada grave disease. Uji akurasi menggunakan AUC (Area Under the Curve) didapatkan 0.997 dengan akurasi sangat baik.
Kata Kunci : Hyperthyroid, Receiver Operating Characteristic, Area Under Curve, Thyroid Stimulating Hormon (TSH), diagnostic test


Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.