HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING PADA SISWA SMK AL-FALAH WINONG PATI

Niken Sugandi, Zamroni .

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan keluarga terhadap presepsi perilaku cyberbullying pada siswa SMK Al-Falah Winong, Pati. Penelitian ini dilakukan dengan mengguanakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 187 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling serta pengambilan data try out menggunakan daya beda aitem sebesar 0,3. Pada skala dukungan keluarga terdiri dari 39 aitem dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,935 dan skala perilaku cyberbulling terdiri dari 30 aitem memperoleh nilai alpha cronbach sebesar 0,891. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data product Moment. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku cyberbullying pada siswa SMK Al-Falah Winong, Pati. Uji hipotesis antara dukungan keluarga dengan perilaku cyberbullying dengan taraf korelasi sebesar -0,698 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Hal ini mengidentifikasi bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku cyberbullying pada siswa SMK Al-Falah Winong, Pati. Semakin tinggi tingkat dukungan keluarga maka semakin rendah perilaku cyberbullying.

Kata Kunci:Dukungan Keluarga, Perilaku Cyberbullying.

Full Text:

PDF

References


Arisal. (2021). Cyberbullying Racun Dunia di Indonesia. Identitasunhas.Com. https://identitasunhas.com/cyberbullying-racun-sosial-media-di-indonesia/

Attar-Schwartz, S., Mishna, F., & Khoury-Kassabri, M. (2019). The Role of Classmates’ Social Support, Peer Victimization and Gender in Externalizing and Internalizing Behaviors among Canadian Youth. Journal of Child and Family Studies, 28(9), 2335–2346. https://doi.org/10.1007/s10826-017-0852-z

Azizi, R. T. (2019). Hubungan Antara Asertivitas Dengan Perilaku Cyberbullying di Jejaring Sosial Pada Siswa SMA X Demak. In Fakultas Psikologi (Vol. 561, Issue 3). Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas (4 (ed.)). Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi. Pustaka Belajar.

Bayu, D. (2022). APJII: Pengguna Internet Indonesia Tembus 210 Juta pada 2022. Data Indonesia.Id. https://dataindonesia.id/internet/detail/apjii-pengguna-internet-indonesia-tembus-210-juta-pada-2022

Creswell, J. W. (2017). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi ke tiga) (3rd ed.). Pustaka Pelajar.

Garaigordobil, M., & Machimbarrena, J. M. (2017). Estrés, competencia y prácticas educativas parentales en víctimas y agresores de bullying y cyberbullying. Psicothema, 29(3), 335–340. https://doi.org/10.7334/psicothema2016.258

Gómez-Ortiz, O., Apolinario, C., Romera, E. M., & Ortega-Ruiz, R. (2019). The role of family in bullying and cyberbullying involvement: Examining a new typology of parental education management based on adolescents’ view of their parents. Social Sciences, 8(1). https://doi.org/10.3390/socsci8010025

Gómez-Ortiz, O., Romera, E. M., Ortega-Ruiz, R., & Del Rey, R. (2018). Parenting practices as risk or preventive factors for adolescent involvement in cyberbullying: Contribution of children and parent gender. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(12), 1–23. https://doi.org/10.3390/ijerph15122664

Haq, A. A. (2022). Tingkat Bunuh Diri Remaja Indonesia Akibat Cyberbullying. Kompasiana.Com. https://www.kompasiana.com/abiyyu59785/61d070e64b660d06923c2134/tingkat-bunuh-diri-remaja-indonesia-akibat-cyberbullying

Kurnia Pratiwi, S. K. P., & Kusuma, R. S. (2019). Perilaku Cyberbullying Mahasiswa Dengan Teman Sebaya. Mediator: Jurnal Komunikasi, 12(2), 165–177. https://doi.org/10.29313/mediator.v12i2.4793

Kurniati, P. (2021). Sebelum Bunuh Diri di Kelas, Siswi SMA di Belitar Sempat Rekam 2 Vidio, Ini isinya. Kompas.Com. https://amp.kompas.com/surabaya/read/2021/12/30/170906278/sebelum-bunuh-diri-di-kelas-siswi-sma-di-blitar-sempat-rekam-2-video-ini

Langos, C. (2012). Cyberbullying: The challenge to define. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(6), 285–289. https://doi.org/10.1089/cyber.2011.0588

Malihah, Z., & Alfiasari, A. (2018). Perilaku Cyberbullying pada Remaja dan Kaitannya dengan Kontrol Diri dan Komunikasi Orang Tua. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11(2), 145–156. https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.145

Pora, P. (2019). Hubungan Dukungan Emosional Orang Tua Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja di SMPN 2 Gamping [Universitas Alma Atta Yogyakarta]. e-library.almaatta.ac.ad

Pratama, K. R. (2021). Instagram, Media Sosial Pemicu “Cyberbullying†Tertinggi. Kompas.Com. https://amp.kompas.com/tekno/read/2021/03/29/07164137/instagram-media-sosial-pemicu-cyberbullying-tertinggi

Prilia, F. R., & Latifah, E. (2021). A New Role Of Schools To Provide Child Care Service And Support Service For The Family. Jurnal Pajar Pendidikan Dan Pengajaran, 5(3), 663–674. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v5i3.8289

Primasari, P. P., & Suminaar, D. R. (2019). Hubungan antara Empati dan Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 8, 32–42. https://journal.unair.ac.id/JPPP@hubungan-antara-empati-dan-cyberbullying-pada-remaja-article-12842-media-53-category-10.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.