Sifat – Sifat Teknis Beton Dengan Agregat Kasar Pecahan Genting Dibandingkan Dengan Agregat Normal

Bidari Arakhamia, Dina Aulia Rofi

Abstract


Salah satu alternatif penggunaan agregat kasar yaitu dengan menggunakan bahan pengganti
pecahan genting. Hal ini menjadi pemicu untuk diadakannya penelitian tentang pemanfaatan
pecahan genting sebagai pengganti agregat kasar pada bahan penyusun beton. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui sifat – sifat teknis agregat beton dengan pecahan genting,
pengaruh perbandingan atau komposisi genting terhadap berat volume, dan kuat tekan yang
paling optimal dari 3 komposisi beton agregat kasar pecahan genting dibandingkan dengan
agregat normal. Penelitian ini melakukan 3 macam percobaan proporsi penyusun beton uji
yang memiliki perbandingan proporsi semen : agregat halus : pecahan genting yaitu 1 : 2 : 3, 1
: 2 1â„2 : 3 1â„2 , 1 : 3 : 5. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa berat volume beton segar dan
kasar tertinggi didapat oleh beton yang menggunakan agregat kasar pecahan genting
komposisi 1 : 2 1â„2 : 3 1â„2 sebesar 2077,98 kg/m3 dan 2067,29 kg/m3. Kuat tekan tertinggi dicapai
Beton yang menggunakan agregat kasar pecahan genting dengan komposisi 1 : 3 : 5, dengan
nilai kuat tekan sebesar 11,895MPa.


Full Text:

PDF

References


ACI 363R-92. 1992. State of the Art Report on High Strength Concrete.

ASTM C 125-06. Standard Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates.

United States: Association of Standard Testing Materials.

ASTM C 33-03. Standard Specification for Concrete Aggregates. United States:

Association of Standard Testing Materials.

ASTM C-150. Standard Specification for Portland Cement. United States: Association

of Standard Testing Materials.

Nawy, Edward G.. 1985. Beton Bertulang: Suatu Pendekatan Dasar. Terjemahan oleh Ir.

Bambang Suryoatmono, M. Sc.. PT. ERESCO. Bandung.

PBI 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia. Direktorat Penyelidikan Masalah

Bangunan. Bandung.

PUBI 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI – 1982).

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Bandung.

S. Mindess, Francis Y, D. Darwin. 2003. Concrete 2

nd Edition, New Jersey: Prentice Hall.

SK SNI T-15-1991-03. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

Departemen Pekerjaan Umum. Bandung.

SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan

Standardisasi Nasional.

SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beto Untuk Bangunan Gedung.

Badan Standardisasi Nasional. Bandung.

SNI 2847:2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Badan

Standardisasi Nasional. Jakarta.

Tjokrodimuljo, Kardiyono 2007. Teknologi Beton. Biro Penerbit KMTS Jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.