Analisis Perubahan Permukiman Akibat Dampak Abrasi & Inundasi (Studi Kasus:RW02& 08 Desa Sriwulan Kabupaten Demak)

Nandita Agung Budi Wicaksono, Mohammad Agung Ridlo, Boby Rahman

Abstract


Perkembangan wilayah perkotaan di indonesia menyebabkan tingginya pertumbuhan penduduk disertai dengan tingginya tingkat mobilitas penduduk, hal tersebut tentunya berpengaruh akan kebutuhan lahan. Tentunya hal tersebut memberikan tekanan atas perkembangan wilayah perkotaan khususnya Kota Semarang yang berdampak terhadap wilayah pesisir Semarang yang memberi dampak di kawasansekitar nya ditandai dengan perubahan lingkungan sehingga memberikan ciri khas tersendiri khususnya Desa Sriwulan dengan adanya fenomena Abrasi dan Inundasi. Haltersebut ditujukan kurun waktu beberapa tahun terakhir memberikan dampak yang cukupsignifikan. Kecenderungan tersebut tentu ditandai dengan berubahnya garis pantai sertapenggunaan lahan. Hal itu diperparah dengan adanya bangunan yang hilang akibat Abrasi dan Inundasi dengan ketinggian 10-50 cm yangmerendampemukiman di wilayahpesisir Kecamatan Sayung, dengan durasi yang cukup lama. Sehingga bangunan pemukiman mengalami pengroposan atau penuaan dini karena sering terendam air laut dan dihempas ombak. Selain itu diperkuat dengan adanya bangunan hilang pada tahun 2013 sebanyak 17 unit akibat Abrasi dan inundasi.

Full Text:

PDF

References


Aldiansyah, & Nareswari. (2019). Morfologi Kawasan Permukiman Sekoja Jambi. 65–74. Asiyah, S. (2015). ANALISIS PERUBAHAN PERMUKIMAN DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH AKIBAT ABRASI DAN INUNDASI DI PESISIR KECAMATANSAYUNG KABUPATEN. 1(2), 101–107.

Fajri, F., & Tanjung, A. (2012). STUDI ABRASI PANTAI PADANG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 2, 36–42.

Hariyanto, A. (2006). STRATEGI PENANGANAN KAWASAN KUMUH SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG SEHAT (Contoh Kasus : Kota Pangkalpinang). 4, 11–37.

Pelambi, M., Tilaar, S., & Rengkung, M. M. (2016). IDENTIFIKASI POLA SEBARAN PERMUKIMAN TERENCANA DI KOTA MANADO. Jurnal Perencanaan Wilayah &Kota.

Ridlo, M. A., & Yuliani, E. (2019). PROSES PADU SERASI DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR KOTA SEMARANG. Jurnal Planologi, 16(2), 238–250.

Shidqi, M. M., & Sigandu, P. (2015). Bentuk-Bentuk Adaptasi Lingkungan Terhadap Abrasi Di Kawasan Pantai Sigandu Batang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(4), 702–715.

Sidqi, R. (2018). Kota Semarang : Inundasi Tiada Henti. 28 Februari 2018. https://medium.com/nekropolis/kota-semarang-inundasi-tiada-henti-5838f40970a

Simaela, D. H., Tilaar, S., Warouw, F., Universitas, K., Ratulangi, S., Pengajar, S., Arsitektur, J.,Sam, U., & Manado, R. (2019). Analisis Morfologi Permukiman Di Kawasan Pesisir Kecamatan Tumpaan. Jurnal Perencanaan Wilayah & Kota, 6(3), 637–645.

Wacano, D., Andi Rif’an, A., Yuniastuti, E., Wulandari Daulay, R., & Aris Marfai, M. (2013). ADAPTASI MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN DEMAK DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA WILAYAH KEPESISIRAN. May 2017, 20–33.

https://www.researchgate.net/publication/316627705%0AAdaptasi


Refbacks

  • There are currently no refbacks.