PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Ersila Devy Rinjani

Abstract


Globalisasi berpengaruh pada hilangnya kepribadian peserta didik sebagai bangsa Indonesia. Sebagian besar kaula muda bersikap cenderung tidak sopan dan tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Seiring kemajuan zaman, eksistensi nilai-nilai budaya bangsa belum optimal dalam membangun karakter warga negaranya. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya rasa kebersamaan atau kekeluargaan. Budaya bangsa Indonesia dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan nilai-nilai pelestarian budaya semakin memudar. Ketidaktoleransian yang menimbulkan konflik merupakan cerminan karakter semangat kebangsaan yang gagal terbentuk. Hal tersebut harus ditangani melalui pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Budaya lokal yang arif akan menjadi penguat jati diri setiap warga bangsa Indonesia. Upaya yang dilakukan yaitu penerapan pendidikan karakter sesuai dengan program pemerintah. Pendidikan karakter berbasis multikultural dapat diintegrasikan ke dalam isi atau materi pembelajaran bahasa Indonesia. Nilai-nilai budaya lokal dapat berdampingan dengan nilai-nilai yang bersifat modern yang berkembang di masyarakat masa kini. Pendidikan karakter berbasis multikultural dalam pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan membentuk karakter kebangsaan yang toleransi dan menjadikan budaya lokal sebagai pertahanan dan kontrol diri di era MEA. Selain itu, fungsi bahasa Indonesia dapat dinaikkan menjadi bahasa internasional mulai dari lingkup ASEAN sebagai bahasa penghantar bagi masyarakat ASEAN di Indonesia.

 

Kata kunci: karakter, multikultural, Bahasa Indonesia, MEA

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.