PENGENALAN BUDAYA LOKAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DI INDONESIA MELALUI MATERI TEKS EKSPLANASI

Arief Setyawan, Sarwiji Suwandi, St. Y. Slamet

Abstract


Kesepakatan pemberlakuan MEA 2015 merupakan salah satu kesempatan untuk mengaktualisasikan jati diri Indonesia di mata dunia. Di samping perekonomian sebagai sektor utamanya, bahasa dan budaya merupakan ranah yang akan turut terimbas oleh adanya Era MEA. Sebagai negara dengan populasi yang cukup besar dan konsumtif, Indonesia merupakan pasar yang besar dan menjanjikan bagi produsen luar. Melihat kesempatan tersebut, negara-negara di ASEAN akan tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia agar mampu bersaing di pasar Indonesia. Sebaliknya, Indonesia sebagai tuan rumah harus memiliki persiapan yang serius untuk menghadapi persaingan tersebut. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan yaitu upaya pengenalan budaya lokal melalui jalur pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa selaku pengemban tugas pemelihara bahasa Indonesia telah menyusun bahan ajar berbasis teks yang diperuntukkan bagi pelajar BIPA dari tingkat pemula hingga tingkat mahir. Salah satunya mengenai teks eksplanasi yang sangat memungkinkan untuk diintegrasikan materi ajarnya dengan kebudayaan lokal. Penggunaan budaya lokal sebagai materi ajar BIPA adalah langkah konkrit yang dapat berfungsi sebagai: (1) pengenalan budaya lokal Indonesia terhadap penutur asing, (2) pengembangan wawasan keindonesiaan bagi penutur asing, dan (3) aktualisasi jati diri dan peningkatan eksistensi Bahasa dan Bangsa Indonesia di lingkup Internasional.

 

Kata kunci: Era MEA, BIPA, Teks Eksplanasi, Budaya Lokal, Bahasa Indonesia.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.