Sistem Pendukung Keputusan pada Pemilihan Kompetensi Keahlian di SMK Tamansiswa Kudus
Abstract
Sekolah Menengah Kejuruan adalah pendidikan menengah yang memprioritaskan pengembangan kemampuan siswa untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu. Dalam kurikulum memprioritaskan persiapan siswa untuk bekerja dalam pekerjaan dan mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah kejuruan mengatur program pendidikan dengan berbagai jenis pekerjaan.
Metode: Dalam hal ini, SMK Tamansiswa Kudus telah menyelenggarakan program pendidikan kejuruan. Siswa memilih keterampilan baru atau program kompetensi departemen sesuai dengan keinginan dan berdasarkan nilai akademik. Dalam proses pemilihan program atau jurusan kompetensi, siswa dalam memilih terkadang tidak sesuai dengan kemampuan bakat bakat yang dimiliki oleh siswa. Untuk membangun sistem ini diperlukan kriteria paramater diantaranya adalah nilai akademik, nilai psikotest dan nilai minat bakat. Tujuan menggunakan sistem pendukung keputusan ini adalah untuk mengurangi ketidaksesuaian antara siswa dengan program atau departemen yang dipilih pada daftar pertama kali. Hasil dari sistem pendukung keputusan ini, untuk menentukan keterampilan alternatif atau program kompetensi jurusan sesuai dengan kemampuan akademik, psikologi dan bakat calon siswa yang akan mendaftar. Dan disarankan untuk tidak bersikeras memilih program keterampilan kompetensi yang dihasilkan dari sistem pendukung keputusan.
Keyword: sistem pendukung keputusan, AHP, sekolah menengah kejuruan, Tamansiswa
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30659/ei.2.2.75-80
Refbacks
- There are currently no refbacks.